Jumat, 29 Januari 2016

Petunjuk Pembuatan Wine Buah

Petunjuk Pembuatan Wine Buah

Tahapan proses pembuatan wine
Tahapan proses pembuatan wine
A. Proses Pembuatan Wine
A.1. Kebutuhan Bahan untuk 20 Liter wine
  • Buah yang akan difermentasi : 5 kg
  • gula pasir : 2-3 kg
  • Air mineral : 20 Liter
  • Ragi/Inokulum Yeast (107 cfu/gr) : 10-20 gram
A.2. Proses Pembuatan Wine
  • Blender bahan baku buah sebanyak 5 kg (bersih, tidak termasuk kulit)
  • Masukkan ke dalam dandang perebus kapasitas 40 L
  • Tambahkan air mineral sebanyak 20 L dan Gula pasir sebanyak 2-3 kg
  • Campuran bahan-bahan tersebut untuk selanjutnya dinamakan MASH
  • Rebus MASH hingga mendidih, kemudian lanjutkan perebusan selama 15-30 Menit setelah mendidih
  • Tuang MASH tersebut dalam keadaan panas (sambil disaring menggunakan kain bersih) kedalam galon fermentor.
  • Tutup galon fermentor dan diamkan larutkan hingga dingin (suhu dibawah 40°C)
  • Masukkan ragi/yeast ke dalam fermentor dan goyang2kan galon fermentor agar ragi/yeast tersebar merata
  • Tutup galon fermentor menggunakan tutup yang memiliki jalur keluar gas CO2
B.  Pembuatan Fermentor Wine
Fermentor merupakan wadah khusus untuk melakukan proses fermentasi wine. Berikut bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat fermentor wine sederhana:
  • 1 Botol Air Mineral Galon kosong
  • ± 50cm Selang aquarium kecil
  • 1 Segel Botol Air Mineral Galon (dapat dicari di toserba terdekat)
  • 1 gelas sloki / mangkok kecil
  • ± 100ml Disinfektan (Pemutih)
  • Lilin secukupnya
  • Alkohol 70% / 90%
  • Sprayer / Semprotan
  • Selotip plastik secukupnya
  • Korek api
  • Obeng / Bor
  • Gunting / Cutter / Pisau bila perlu
Pastikan peralatan yang digunakan bersih. Cucilah terlebih dahulu peralatan sebelum digunakan. Khusus untuk peralatan logam, pastikan logam bebas dari karat.
B.1. Proses Pembuatan Fermentor
Setelah peralatan siap, pilihlah tempat pengerjaan yang bersih dan nyaman. Pastikan tangan anda tercuci bersih ketika membuat Fermentor ini. Ikuti langkah-langkah berikut dibawah ini.
B.1.1. Sterilisasi
Sebelum membuat fermentor ini, pastikan terlebih dahulu semua perlengkapan (khususnya bahan yang akan bersentuhan langsung dengan material fermentasi) tercuci bersih dan bebas dari kotoran. Khusus untuk bagian dalam galon, cara paling mudah adalah menggunakan alkohol 70-90%. Masukkan alkohol 70-90% kedalam semprotan lalu semprotkan 10-15 kali kedalam botol air mineral galon yang sudah bersih. Semprotkan sedikit pada bagian ujung botol, tegakkan botol dengan lubang botol menghadap keatas, ambil jarak aman dari botol tersebut, lalu bakar dengan korek api. Api akan menyembur dari lubang botol untuk beberapa saat. Tunggu hingga selesai, lalu diamkan hingga botol kembali ke suhu normal.
B.1.2. Penyegelan Botol
Setelah semua material untuk fermentasi telah berada didalam botol, ambil segel botol air mineral dan buatlah lubang sesuai dengan diameter selang plastik yang digunakan. Bor atau obeng dapat membantu pembuatan lubang. Masukkan yang akan digunakan melalui lubang pada segel botol air mineral dengan kedalaman kurang lebih 5 cm dari permukaan segel botol bagian atas, selang tersebut berfungsi sebagai jalur keluar gas CO2 yang dihasilkan selama proses fermentasi. Nyalakan lilin lalu teteskan lilin panas ke bagian sela-sela antara selang dan segel tutup botol. Pastikan semua tertutup. Penyegelan juga bisa dilakukan menggunakan material lain seperti lilin wax atau vaselin putih.

SegelFermentor
Gambar 1. Penyegelan tutup Fermentor dengan lelehan lilin
Wax
Gambar2. Penyegelan tutup fermentor dengan wax
Setelah selesai, pasang segel ke botol lalu rekatkan selotip hingga menutupi sambungan segel dengan botol air mineral. Lakukan perekatan selotip ke sambungan segel dan botol setidaknya 3 kali putaran. Proses penyegelan sangatlah penting karena fermentor haruslah kedap udara sehingga Yeast didalam fermentor mendapatkan lingkungan anaerob untuk proses fermentasi. Perhatikan dengan seksama bagian sambungan dan pastikan botol tertutup dengan rapat.
B.1.3. Desinfektan
Bagian terakhir adalah mempersiapkan jalan keluar karbon dioksida dari dalam fermentor. Tuangkan desinfektan secukupnya ke dalam gelas sloki / mangkuk kecil lalu letakkan bagian ujung selang yang lain terendam didalam desinfektan. Lihat gambar berikut dibawah ini.
desinfektan
Gambar 3. Meletakkan selang pada botol berisi cairan desinfektan
Desinfektan merek apapun dapat digunakan untuk fermentor ini. Pastikan suhu dalam Fermentor tidak panas agar mencegah desinfektan mengalir kedalam fermentor karena perbedaan tekanan.
C. Pembuatan Inokulum Ragi/ Yeast Powder
C.1. Alat dan Bahan
C.1.1. Alat
  • Autoclave besar
  • Tong Fermentor 15 kg
  • Sprayer Alkohol
  • Bunsen
  • Ruang steril
C.1.2. Bahan
  • Tepung beras IR64                                                 : 10 kg
  • Inokulum Yeast dalam media YEPD cair (108 cfu/ml) : 1 L
C.1.3. Proses Pembuatan
  • Bersihkan tong fermentor beserta tutupnya dengan cara menyemprotkan alkohol ke dalam tong, lalu keringkan.
  • Masukkan tepung beras kedalam tong dan tutup rapat
  • Seterilisasi tong berisi tepung beras menggunakan autoclave selama 45 menit
  • Diamkan tong berisi tepung beras steril hingga dingin (suhu dibawah 40°C
  • Inokulasikan Yeast pada tepung beras secara akseptis dalam ruangan steril
  • Tutup rapat tong tersebut dan diamkan selama kurang lebih 2 minggu
  • Bungkus ragi secara akseptis menggunakan kantong allumunium foil kapastas 10 gram

Mempersiapkan Ragi Untuk Fermentasi

Mempersiapkan Ragi Untuk Fermentasi

Sebelum memasuki proses fermentasi kita harus mempersiapkan ragi terlebih dahulu, proses ini penting dan perlu dilakukan dengan tujuan :
  • agar kita tau ragi yg akan digunakan masih layak pakai atau ga 
  • supaya ragi bekerja secara maksimal
  • supaya wadah fermentasi nantinya ga dipenuhin sama busa yg naek terus dan lama-lama keluar ke lubang udara atau ke airlock

Proses mempersiapkan ragi
  1. masukan segelas air hangat yg matang dengan suhu kira-kira 35-40 derajat ke dalam wadah steril yg cukup besar. kalo gw wadahnya pake gelas ukur buat bikin kue.
  2. masukan ragi dan aduk, tutup pake plastik wrap tunggu skitar 15 menit sampai ragi benar-benar menyatu sama air
  3. untuk membuktikan ragi masih bisa dipake atau ga, masukan 1 sendok teh gula pasir. aduk lalu tutup lagi pake plastik wrap
  4. diamkan selama 15 menit, ragi akan mengeluarkan busa dan ragi siap dimasukan ke dalam wadah fermentasi
  5. kalo selama 15 menit ga berbusa berarti ragi ga layak dipakai

Cara membuat WINE Kulit Pisang

1. Cara membuat WINE Kulit Pisang



Bahan :
1,8 kg Pisang yg sudah dikupas
200 gr Kulit pisang
110 gr Kismis (cincang)
4 ltr Air
1 bh Jeruk Mandarin (peras)
1 bh Lemon (peras)
1,4 gr Gula pasir
5 gr Ragi


Cara membuat :
·         Rebus air
·         Potong pisang tipis dan cincang kulit pisang
·         Taruh pisang dan kulit ke kain saringan lalu ikat, masukan kedalam air yg direbus
·         Rebus hingga mendidih selama 30 menit dengan api sedang
·         Lalu pindahkan kedalam wadah fermentasi
·         Pisang dan kulitnya sisihkan hingga dingin
·         Tambahkan  air jeruk, air lemon dan gula kedalam wadah fermentasi
·         Aduk hingga gula larut
·         Kalau pisang dan kulitnya sudah dingin, peras dan ambil sebanyak mungkin sarinya
·         Masukan sari pisang ke wadah fermentasi lalu aduk
·         Tambahkan ragi yg sudah aktif
·         Tutup wadah, simpan ditempat yg cukup hangat selama 1 minggu dan aduk tiap hari
·         Setelah 1 minggu pindahkan ke tempat yg lebih dingin
·         Di bulan ke-2 pada bagian bawah akan banyak endapan, siphon bagian yg agak jernih
·         Lalu tambahkan kismis
·         Di bulan ke-4 wine akan kelihatan lebih jernih, siphon lagi dan pasang airlock
·         Di bulan ke-6 pindahkan kedalam botol
Wine siap dinikmati atau simpan lebih lama lagi untuk hasil yg lebih baik


2. Cara membuat WINE Pisang 



Bahan :
2 kg Pisang yg sudah dikupas
200 gr Kulit pisang
350 ml White grape juice
800 gr Gula pasir
2 sdt Asam Sitrun (bisa diganti sama 8 sdm air jeruk lemon / 16 sdm cuka makan)
1/8 sdt Tannin (ganti sama 1/2 sdm teh kental, kalo ada teh hijau lebih mantab)
3 ltr Air
1 sdt Yeast nutrient (ganti sama ragi mati, bisa liat disini)
5 gr White wine yeast (ganti sama ragi kue)


Cara membuat :
·         Potong pisang tipis dan cincang kulit pisang, masukan ke wadah fermentasi
·         Rebus air hingga mendidih, masukan gula. Aduk hingga gula larut
·         Tuang air gula kedalam wadah fermentasi, tutup dan dinginkan
·         Kalau sudah dingin masukan bahan yg lainnya kecuali ragi, aduk hingga rata
·         Mengaktifkan ragi ( caranya liat disini )
·         Tuang ragi yg sudah aktif ke wadah fermentasi
·         Tutup wadah, kasih sedikit lubang udara
·         Simpan selama 2 hari
·         Setelah 2 hari saring, buang pisang dan kulitnya
·         Masukan lagi ke wadah fermentasi, simpan lagi selama 7 hari
·         Setelah 7 hari pindahkan ke botol dengan cara di siphon (endapannya jgn sampai kesedot)
·         Wine pisang siap dinikmati
·         Kalo mau rasanya lebih mantab dan mau bersabar simpan lagi selama 1 bulan atau lebih

Senin, 11 Januari 2016

Kaldu Jamur non MSG | 081.322.327.245

kaldu jamur non MSG

BAHAYA MSG 
organic2.blogspot.com

organic2.blogspot.com

adjieprasetyo

organic2.blogspot.com

MSG adalah excitotoxin yaitu zat kimia yang merangsang dan dapat mematikan sel-sel otak. Blaylock menyatakan bahwa MSG dapat memperburuk gangguan saraf degeneratif seperti alzheimer, penyakit Parkinson, autisme serta ADD (attention deficit disorder).
MSG juga meningkatkan risiko dan kecepatan pertumbuhan sel-sel kanker. Ketika konsumsi glutamat ditingkatkan, kanker tumbuh dengan cepat, dan kemudian ketika glutamat diblokir, secara dramatis pertumbuhan kanker melambat. Para peneliti telah melakukan beberapa eksperimen di mana mereka menggunakan pemblokir glutamat  yang dikombinasi dengan pengobatan konvensional, seperti kemoterapi, dan hasilnya sangat baik. Pemblokiran glutamat secara signifikan meningkatkan efektivitas obat-obat anti kanker.Berikut adalah beberapa efek samping dan gangguan spesifik yang berhubungan dengan MSG :
  • Kejang , Mual , Alergi, Ruam ,Serangan asma ,Sakit kepala
  • Mulut terasa kering , Hilang ingatan
Reaksi terhadap MSG dapat terjadi kapan saja, dari mulai segera setelah mengkonsumsi MSG sampai beberapa hari kemudian. Anak-anak lebih rentan terhadap efek negatifnya dibandingkan orang dewasa.
Standar InternationalTerbuat dari bahan Organik dan tidak mengandung vetsin atau lebih dikenal dengan sebutan MSG (Monosodium Glutamat)sehingga aman untuk dikonsumsi anak-anak dan orang dewasa yang tidak dapat mengkonsumsi vetsin dalam suatu masakan.Awalnya diproduksi dan dipasarkan untuk Alsultan International Australia dan telah memenuhi standard Austalia untuk keamanan pangan. Sekarang a dipasarkan di Indonesia dan telah memiliki sertifikasi dari BPOM Indonesia dan juga sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia. 
Manfaat Kaldu Non MSG antara lain:1. Membuat masakan lebih sehat sekaligus sehat dan aman dikonsumsi2. Membantu anak-anak bermasalah seperti penderita autis sehingga tetap dapat menikmati masakan yang lezat dan aman3. Membantu penderita tekanan darah tinggi menikmati masakan lezat sekaligus sehat4. Membantu penderita penyakit jantung sehingga dapat menikmati masakan lezat sekaligus sehat5. Meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang tidak dapat mengkonsumsi vetsin dalam suatu masakan6. Dapat diaplikasikan tidak hanya untuk masakan sehari-hari tetapi juga untuk snack dan kueCara Menyimpan : Gunakan sendok kering pada saat mengambil kaldu, dan tutup rapat botolnya. Simpan ditempat yang kering dan jauhkan dari sinar matahari langsung.

Selasa, 05 Januari 2016

Kaldu Ayam Non MSG | Kaldu Jamur Organic | Kaldu Sapi

google

organic2.blogspot.com
Kaldu Ayam dan Kaldu Sapi Alsultan merupakan penyedap masakan yang tidak mengandung vetsin atau lebih dikenal dengan sebutan MSG (Monosodium Glutamat). Dibuat dengan menggunakan campuran rempa-rempah khas Indonesia menjadikan masakan lebih lezat, sehat dan aman dikonsumsi terutama untuk anak-anak dan orang dewasa yang tidak ingin mengkonsumsi vetsin.

Manfaat Kaldu non MSG antara lain :
1. Membuat masakan lebih lezat sekaligus sehat dan aman dikonsumsi.
2. Membantu anak-anak bermasalah seperti penderita autis sehingga tetap 
dapat menikmati masakan yang lezat dan aman.
3. Membantu penderita tekanan darah tinggi menikmati masakan sehat sekaligus lezat.
4. Membantu penderita sakit jantung sehingga dapat menikmati makanan yang 
lezat dan sehat.
5. Meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang tidak dapat mengkonsumsi 
vetsin dalam suatu masakan.
6. Dapat diaplikasikan tidak hanya untuk masakan sehari-hari tetapi juga 
untuk snack dan kue-kue lainya.

Kaldu Non MSG Alsultan awalnya diproduksi dan dipasarkan untuk Alsulatan Internasional Australia dan telah memenuhi strandart Australia untuk keamanan pangan. Sekarang kaldu Non MSG Alsultan juga dipasarkan di Indonesia dan telah memiliki Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia.

komposisi :
Bawang Bombay / onion Powder, bawang putih / garlic, garam / salt, lada 
putih / natural white pepper powder, lada hitam / natural black pepper 
powder, protein sayur/hydrolyzed vegetables protein powder, 
dextrine/dextrine powder, lemak ayam / chicken fat (*untuk kaldu ayam) & 
lemak sapi / beef fat (*untuk kaldu sapi)

Informasi Gizi / Nutrition Facts :
Calories 10 ...................... Calories from fat 0

% Daily Value *

Amount per Serving
Total Fat 0g ..................... 0%
Saturated Fat 0g

Sodium 510mg ..................... 21%
Total Carbohydrate ............... 0%
Dietary fiber 0g ................ 0%
Protein 4g ....................... 1%

Serving Size : 1 tsp

Saran Penyajian / Serving Suggestions :
Sup :
Tambahkan 1 sdm bumbu ke dalam 2 gelas air mendidih, campur dengan sayuran 

dan bahan sup laiinya.

Masakan:
tambahkan 1sdt bumbu kedalam bahan masakan.

Bumbu Snack:
Campurkan bumbu kaldu dengan bahan lain sesuai kebutuhan
*Taruh ditempat sejuk dan kering




Senin, 04 Januari 2016

kecap organic non MSG


Kecap Organik si Hitam Manis


Siapa yang gak kenal si hitam manis ini? Hampir setiap orang menyukai citarasanya yang manis dan gurih. Kecap dikenal sebagian besar masyarakat sebagai bahan penyedap dalam setiap masakan. Kecap umumnya dibuat dari kedelai hitam, namun ada juga kecap yang dibuat dari air kelapa, biasanya bercita rasa asin.
kecap organic non MSG
organic2.blogspot.com
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, dan banyaknya penelitian yang dilakukan untuk menganalisa kandungan kecap, terungkaplah banyak fakta-fakta yang menunjukan bahwa kecap yang biasa beredar di masyarakat, jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama seringkali menimbulkan gangguan kesehatan. Hal ini bukan karena bahan dasarnya tetapi lebih karena pemakaian zat pengawet serta penggunaan penguat rasa MSG.
Berangkat dari sebuah kesadaran akan pola hidup yang sehat, kemudian hadirlah sebuah produk yang diharapkan dapat menjadi alternative pilihan yang lebih sehat. Produk itu adalah Kecap Organik.
Kecap organik, seperti halnya kecap yang beredar di masyarakat…juga terbuat dari kedelai hitam. Namun yang membedakan adalah kedelai hitam yang digunakan adalah kedelai hitam organik yang tidak terpapar zat kimia seperti peptisia ataupun pupuk urea selama masa pembudidayaannya. Selain itu yang membedakan adalah penggunaan zat pengawet dan MSG, dalam proses pembuatan kecap organik, zat pengawet dan MSG tidak digunakan. Produsen hanya menggunakan gula dan garam organik sebagai tambahan penyedap dan pengawet.

Kandungan Sehat Kecap Organik

Label organik biasanya menjadi jaminan dari sebuah produk yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Aman, karena sebisa mungkin dalam proses budidaya ataupun proses produksi dari produk itu terhindar dari paparan zat-zat kimia yang amat merugikan kesehatan.
Salah satu produk yang sering dijumpai di dapur adalah kecap. Nah sekarang ini telah hadir varian kecap organik yang terbuat dari kedelai hitam pilihan, tanpa penambahan pengawet atapun MSG.
kecap organic non MSG
organic2.blogspot.com
Adapun kandungan sehat dari kecap organik adalah :
Kedelai hitam organik pilihan, kedelai hitam memiliki kandungan protein yang tinggi, dalam setiap 100 gramnya kedelai hitam mengandung protein sebesar 34-45 persen,lemak sekitar 18-32 persen, karbohidrat sekitar 12 persen dan kadar air sekitar 7 persen.
Selain itu kecap organik juga mengandung isoflavon yang dapat menurunkan resiko terkena penyakit cardiovascular, juga dapat menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida.
Kecap organik mengandung serat alami yang membantu system pencernaan dan mengurangi resiko terkena penyakit kanker usus.
Dan karena kecap organik ini tidak menggunakan pengawet dan zat kimia tambahan, maka kecap organik ini sangat direcomendasikan untuk menjadi teman setiap para ibu di dapur. Sehingga masakan yang disajikan untuk keluarga tidak hanya enak, tapi juga sehat dan aman dikonsumsi sehari-hari.