Petunjuk Pembuatan Wine Buah
A. Proses Pembuatan Wine
A.1. Kebutuhan Bahan untuk 20 Liter wine
- Buah yang akan difermentasi : 5 kg
- gula pasir : 2-3 kg
- Air mineral : 20 Liter
- Ragi/Inokulum Yeast (107 cfu/gr) : 10-20 gram
A.2. Proses Pembuatan Wine
- Blender bahan baku buah sebanyak 5 kg (bersih, tidak termasuk kulit)
- Masukkan ke dalam dandang perebus kapasitas 40 L
- Tambahkan air mineral sebanyak 20 L dan Gula pasir sebanyak 2-3 kg
- Campuran bahan-bahan tersebut untuk selanjutnya dinamakan MASH
- Rebus MASH hingga mendidih, kemudian lanjutkan perebusan selama 15-30 Menit setelah mendidih
- Tuang MASH tersebut dalam keadaan panas (sambil disaring menggunakan kain bersih) kedalam galon fermentor.
- Tutup galon fermentor dan diamkan larutkan hingga dingin (suhu dibawah 40°C)
- Masukkan ragi/yeast ke dalam fermentor dan goyang2kan galon fermentor agar ragi/yeast tersebar merata
- Tutup galon fermentor menggunakan tutup yang memiliki jalur keluar gas CO2
B. Pembuatan Fermentor Wine
Fermentor merupakan wadah khusus untuk melakukan proses fermentasi wine. Berikut bahan dan alat yang dibutuhkan untuk membuat fermentor wine sederhana:
- 1 Botol Air Mineral Galon kosong
- ± 50cm Selang aquarium kecil
- 1 Segel Botol Air Mineral Galon (dapat dicari di toserba terdekat)
- 1 gelas sloki / mangkok kecil
- ± 100ml Disinfektan (Pemutih)
- Lilin secukupnya
- Alkohol 70% / 90%
- Sprayer / Semprotan
- Selotip plastik secukupnya
- Korek api
- Obeng / Bor
- Gunting / Cutter / Pisau bila perlu
Pastikan peralatan yang digunakan bersih. Cucilah terlebih dahulu peralatan sebelum digunakan. Khusus untuk peralatan logam, pastikan logam bebas dari karat.
B.1. Proses Pembuatan Fermentor
Setelah peralatan siap, pilihlah tempat pengerjaan yang bersih dan nyaman. Pastikan tangan anda tercuci bersih ketika membuat Fermentor ini. Ikuti langkah-langkah berikut dibawah ini.
B.1.1. Sterilisasi
Sebelum membuat fermentor ini, pastikan terlebih dahulu semua perlengkapan (khususnya bahan yang akan bersentuhan langsung dengan material fermentasi) tercuci bersih dan bebas dari kotoran. Khusus untuk bagian dalam galon, cara paling mudah adalah menggunakan alkohol 70-90%. Masukkan alkohol 70-90% kedalam semprotan lalu semprotkan 10-15 kali kedalam botol air mineral galon yang sudah bersih. Semprotkan sedikit pada bagian ujung botol, tegakkan botol dengan lubang botol menghadap keatas, ambil jarak aman dari botol tersebut, lalu bakar dengan korek api. Api akan menyembur dari lubang botol untuk beberapa saat. Tunggu hingga selesai, lalu diamkan hingga botol kembali ke suhu normal.
B.1.2. Penyegelan Botol
Setelah semua material untuk fermentasi telah berada didalam botol, ambil segel botol air mineral dan buatlah lubang sesuai dengan diameter selang plastik yang digunakan. Bor atau obeng dapat membantu pembuatan lubang. Masukkan yang akan digunakan melalui lubang pada segel botol air mineral dengan kedalaman kurang lebih 5 cm dari permukaan segel botol bagian atas, selang tersebut berfungsi sebagai jalur keluar gas CO2 yang dihasilkan selama proses fermentasi. Nyalakan lilin lalu teteskan lilin panas ke bagian sela-sela antara selang dan segel tutup botol. Pastikan semua tertutup. Penyegelan juga bisa dilakukan menggunakan material lain seperti lilin wax atau vaselin putih.
Gambar 1. Penyegelan tutup Fermentor dengan lelehan lilin
Gambar2. Penyegelan tutup fermentor dengan wax
Setelah selesai, pasang segel ke botol lalu rekatkan selotip hingga menutupi sambungan segel dengan botol air mineral. Lakukan perekatan selotip ke sambungan segel dan botol setidaknya 3 kali putaran. Proses penyegelan sangatlah penting karena fermentor haruslah kedap udara sehingga Yeast didalam fermentor mendapatkan lingkungan anaerob untuk proses fermentasi. Perhatikan dengan seksama bagian sambungan dan pastikan botol tertutup dengan rapat.
B.1.3. Desinfektan
Bagian terakhir adalah mempersiapkan jalan keluar karbon dioksida dari dalam fermentor. Tuangkan desinfektan secukupnya ke dalam gelas sloki / mangkuk kecil lalu letakkan bagian ujung selang yang lain terendam didalam desinfektan. Lihat gambar berikut dibawah ini.
Gambar 3. Meletakkan selang pada botol berisi cairan desinfektan
Desinfektan merek apapun dapat digunakan untuk fermentor ini. Pastikan suhu dalam Fermentor tidak panas agar mencegah desinfektan mengalir kedalam fermentor karena perbedaan tekanan.
C. Pembuatan Inokulum Ragi/ Yeast Powder
C.1. Alat dan Bahan
C.1.1. Alat
- Autoclave besar
- Tong Fermentor 15 kg
- Sprayer Alkohol
- Bunsen
- Ruang steril
C.1.2. Bahan
- Tepung beras IR64 : 10 kg
- Inokulum Yeast dalam media YEPD cair (108 cfu/ml) : 1 L
C.1.3. Proses Pembuatan
- Bersihkan tong fermentor beserta tutupnya dengan cara menyemprotkan alkohol ke dalam tong, lalu keringkan.
- Masukkan tepung beras kedalam tong dan tutup rapat
- Seterilisasi tong berisi tepung beras menggunakan autoclave selama 45 menit
- Diamkan tong berisi tepung beras steril hingga dingin (suhu dibawah 40°C
- Inokulasikan Yeast pada tepung beras secara akseptis dalam ruangan steril
- Tutup rapat tong tersebut dan diamkan selama kurang lebih 2 minggu
- Bungkus ragi secara akseptis menggunakan kantong allumunium foil kapastas 10 gram